Thursday 14 December 2023

UMM - Sekejap, Mantap!


"Bagaimana kita bisa jual mahal?"

"Bagaimana meyakinkan klien pada ide yang gila?"

"Apakah personal branding sepenting itu? Berapa biaya kalo pake jasa mas Kiki?"

*

Tanggal 12 lalu, disela-sela pekerjaan saya di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya (BBPPMPV Seni dan Budaya) saya berkesempatan bersilaturahmi ke Ilmu Komunikasi UMM, Malang atas kebaikan dari mas Novin Wibowo (Dosen Ilmu Komunikasi UMM) yang mengajak saya sharing di kelas yang diampunya.

"Tahu gak mas singkatan dari UMM?", tanya mas Novin ke saya dan Damai. Saya ditemani Damai (Mahasiswa Jogja Film Academy) yang sempat magang di Pehagengsi (2023). "Gak tau, mas. Apa emang? Muhammadiyah Malang, kan?", jawabku.


"Universitas Munggah Medun, mas." sambil tertawa dan saya mengamininya langsung. Buat yang gak tahu bahasa jawa, ini kira-kira arti gampangnya, munggah = naik, medun = turun. Karena emang UMM terletak di bukit dengan bentuk tanah naik turun.

Kami sampai Malang jam 6:30 WIB pagi. Langsung ngopi di Universitas Brawijaya (UB) karena janjian dengan mas Irawan (salah satu dosen komunikasi UB) kenalan dari mbak Yufi (bandung Film Commission). Mas Irawan ajaib banget, sepagi ini sudah sarapan api. Cek maksud ini di postingan saya berikut ini: https://www.instagram.com/p/C0xfTfrSff8/?img_index=1 haa.. Dbes, lah UB!

Kita lanjut ke UMM lagi ya. Nah, 3 pertanyaan di atas adalah yang paling sering muncul selama kelas sharing berlangsung. Sebagai pemantik, saya memutar karya video komersil saya ini


Coba kita jawab satu-persatu ya. Pertanyaan pertama, bagaimana kita bisa jual mahal? jangan jual mahalnya aja ya yang dijadiin fokus. Tapi pendukungnya kenapa kita bisa pas memberikan harga atas effort yang bisa kita berikan atas kebutuhan dari video iklan itu. Salah satunya ya rajin mengupdate blog macam ini juga jadi salah satu jawabannya. Pembaca jadi tahu apa saja aktivitas kita selama ini dan seberapa besar kita mencintai pekerjaan ini beserta rule of the game-nya.

Pertanyaan kedua. Ini terkait dengan projek sebelumnya. Jadi Universitas Sanata Dharma (USD) pernah meminta saya membantu membuat video clip untuk UKM Paduan Suara, PSM Cantus Firmus. Sebagai video sambutan yang akan diputar ketika penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2016. Nah, diprojek selanjutnya, saya gak mau bikin yang sama, kira-kira itu yang pertama kali ketika maksud dan tujuan saya dipanggil lagi untuk kedua kalinya. Pihak Humas USD, waktu itu dengan ibu Atik dan tim meminta saya mengajukan konsep dengan kebutuhan yang sudah dipaparkan sebelumnya untuk video kedua ini. Yang saya suka dari USD adalah, mereka menyediakan waktu untuk saya riset. Ini penting ya, karena gak semua institutsi memberikan previllage ini kepada kita. Kuncinya di riset. Kebutuhan-kebutuhan promo selanjutnya 85% bertumpu pada kebutuhna riset yang saya butuhkan untuk membuat konsep baru. Hasilnya sudah kalian tonton di video awal tadi. Hee... Keren kan? Hee...


Jawaban ketiga gampang aja, gabungin aja jawaban pertama dan kedua. Hee.. Serius. Saya juga menambahkan materi singkat yang juga saya ajarkan ke mahasiswa saya di Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada semester ini. Selebihnya kalian bisa menghubungi saya di page BIO, ada kontak email saya di situ :D

Akhir kata, terima kasih kesempatannya dan insight dari teman-teman Ilmu Komunikasi UMM yang memberikan saya wawasan baru terkati marketing dan social media saat ini. Mengingat saya sharing ke mahasiswa semester satu. Temuan-temuan yang muncul sangat berarti untuk saya. Semoga yang saya bagi bisa bermanfaat untuk teman-teman.


Matur nuwun

Nb:
5 welcome & joy!: UMM - Sekejap, Mantap! "Bagaimana kita bisa jual mahal?" "Bagaimana meyakinkan klien pada ide yang gila?" "Apakah personal branding sepent...

No comments:

< >
Rifqi Mansur Maya adalah seorang kreator audio visual dan hal-hal lintas disiplin seni di antaranya. Dalam blog resmi ini, kamu bisa melihat beragam arsip karya yang dikerjakan Rifqi Mansur Maya. Mari bekerjasama...