penyair haruslah berjiwa 'bebas dan aktif'. bebas dalam mencari kebenaran dan aktif mempertanyakan kembali kebenaran yang pernah diyakininya. maka belajar terus menerus adalah mutlak, memperluas wawasan dan cakrawala pemikiran akan sangat menunjang kebebasan jiwanya dalam berkarya. dan fanatik gaya atau tema bisa dihindarkan sehingga proses kreatif tak terganggu. belajar tidak harus di bangku kampus atau sekolah tetapi bisa di mana-mana dan kapan saja: di perpustakaan atau membaca gelagat lingkungan atau apa sajalah pokoknya yang bisa mempertajam kepekaan penyair terhadap gerak hidup dirinya dan hidup di luar dirinya juga.
tulisan di atas, gue ambil dari halaman pembuka buku "aku ingin jadi peluru: sajak-sajak" karya wiji thukul.
No comments:
Post a Comment