Hi, salam kenal!

Saya seorang profesional dengan lebih dari satu dekade pengalaman di industri kreatif, berfokus pada manajemen pemasaran melalui produksi konten inovatif. Latar belakang saya diperkuat oleh disiplin seni pertunjukan melalui beasiswa Manajemen Pertunjukan dari KELOLA Yayasan Seni dan Budaya (2009), mengasah kemampuan saya dalam strategi komunikasi dan eksekusi kreatif dengan berbagai kolektif teater profesional, termasuk Kiai Kanjeng, Snuff Puppet (AU), Fitri Dance Work dan Teater Garasi, yang membentuk pemahaman saya tentang manajemen pertunjukan dan produksi tontonan.

Sebagai kreator audio visual, karya-karya saya diakui dan memiliki daya tarik pasar. Film pendek saya, PDKT 6 Minggu dan YK 48 (penghargaan Film Terbaik di Tanah Lado Fest 2022, rekomendasi FFI 2022), berhasil tayang di 17 kota 50 layar melalui skema distribusi mandiri Tur Dalam Negeri. Saya juga memproduseri empat film dokumenter musik untuk Cherrypop Festival, Rekam Skena 2 "Banyumasan" (2023-2024). Karir ini dimulai dari menjadi asisten sutradara untuk video musik indie dan film pendek (2008), dan karya video art yang dipamerkan di GIF FESTIVAL dan Taman Ismail Marzuki (ruangrupa, 2011), serta film pendek pertama saya, Guelu, meraih Film Terbaik di Psychofest UNAIR Surabaya (2013).

Keahlian saya mencakup pengembangan dan implementasi strategi pemasaran. Saya berpengalaman sebagai dosen lepas mata kuliah Pemasaran Media di BBPPMPV Seni & Budaya, UMY dan Universitas Brawijaya Malang (2023-2024). Portofolio saya meliputi manajemen konten media sosial untuk festival musik Get The Fest (2024-2025), serta berbagai proyek konten video yang mendapat apresiasi, seperti misalnya, untuk Yenny Wahid, Universitas Sanata Dharma, Astra Motor, Smartfren, Feminist Stage, Jogja Lebih Bike, dan video musik Barasuara, Roket, Airportradio, dengan beberapa di antaranya mengikuti pameran. Saya juga memiliki pengalaman sebagai Line Producer untuk berbagai proyek kreatif.

Secara signifikan, saya adalah co-founder Bioscil bersama Hindra Setya Rini (founder), sebuah bioskop komunitas inovatif yang berhasil mendekatkan film kepada masyarakat. Inisiatif ini tidak hanya difilmkan oleh Eagle Award, tetapi juga mengantar saya pada kesempatan diwawancarai oleh Kick Andy Metro TV (2018). Ini menegaskan kemampuan saya dalam menciptakan program yang relevan, berdampak, dan memiliki nilai publik tinggi.

Melalui proyek audio podcast POTKES (2020), review buku BUKTVBER (2021) hingga #RawDocRaw (2025), saya aktif mengeksplorasi narasi otentik sebagai strategi diferensiasi konten, menantang budaya instan untuk membangun koneksi yang lebih dalam dengan audiens. Pengalaman ini memperkuat kemampuan saya dalam mengembangkan konsep pemasaran yang unik dan relevan bagi audiens modern.

Semua pencapaian dan pengalaman yang saya peroleh ini merupakan cerminan dari proses belajar dan berkembang yang terus-menerus. Saya melihatnya sebagai bagian tak terpisahkan dari kelebihan dan kelemahan saya sebagai individu. Saya memiliki kemampuan membaca data dan mengolahnya menjadi solusi kreatif yang inovatif. Di sisi lain, saya juga menyadari sifat keras kepala dan egois yang kadang muncul, namun justru mendorong saya untuk mempertahankan visi dan standar kualitas tinggi dalam setiap proyek, serta belajar untuk terus beradaptasi dan berkolaborasi demi hasil terbaik.

Dengan pengalaman ekstensif ini, saya sangat cocok untuk peran Manajer Pemasaran Kreatif, Spesialis Strategi Konten Digital, atau Konsultan Komunikasi & Branding di industri kreatif. Saya menawarkan perpaduan keahlian produksi, pemahaman pasar, dan kemampuan merancang kampanye komunikasi yang berdampak. Jika Anda mencari mitra strategis yang mampu mengubah ide kreatif menjadi dampak nyata dan menjangkau audiens secara efektif, mari berdiskusi lebih lanjut tentang bagaimana keahlian saya dapat mendukung proyek Anda.

Salam,

Ki2

No comments: